Minggu, 03 Juli 2011

POHON,DAUN, ANGIN :)

POHON
Orang orang memanggil ku “POHON”.  Karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada lukisan ku.
Aku telah  berpacaran sebanyak 5kali. Ada satu wanita yang sangat aku cintai tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakan nya. Dia tidak cantik. Dia sangat peduli dengan orang lain. Relegius, tapi dia hanya wanita biasa saja. Aku menyukai nya. Sangat menyukai nya. Gaya nya yang innocent dan apa ada nya, kemandiriannya, kepandaian nya, dan kekuatan nya.
Alasanku tidak mengajak nya kencan karena aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku.
Aku takut jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang.
Aku takut kalau gossip yang ada akan menyakiti nya
Aku merasa dia adalah “sahabatku” .
Aku akan memilikinya tanpa batas, tidak harus memberikan nya semuanya untuk dia.
Alasan yang terakhir membuat dia menemaniku dalam bebagai perkumpulan selama 3tahun ini. Dia tau aku mengejar gadis gadis lain dan aku telah membuat nya menangis selama 3 tahun.
Ketika aku menggandeng pacarku yang ke 2, terlihat oleh nya. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esok nya, matanya bengkak dan merah . aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabakannya menangis, tapi aku tertawa, bercanda dengan nya seharian diruang itu. Disudut ruang itu dia menangis . dia tidak tau bahwa aku kembali untuk  mengambil sesuatu yang tertinggal hampir satu jam kulihat dia menangis disana.
Pacarku yang ke4 tidak menyukainya.pernah sekali mereka perang dingin. Tapi aku masih tetap bersama  pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget.
Aku tdak memikirkan perasaannya dan pergi bersama pacarku. Esok nya masih tertawa dan bercanda dengan ku sperti tidak ada masalh sebelumnya.aku tau dia sangat sedih dan kecewa  tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia.
Aku juga sedih…
Ketika aku putus dengan pacarku yang ke5 aku mengajak nya pergi. Setelah kencan satu hari itu , aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin aku katakana padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.
Aku cerita  tentang putusnya aku dengan pacarku.
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.
Aku tau pria itu, dia sering mengejarnya selama ini.pria yang baik, penuh energy, dan menarik.
Aku tidak bisa memperlihatkan betapa sakitnya hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya . ketika sampai dirumah sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahan nya. Seperti ada batu yang sangat besar didadaku. Aku tidak bisa bernafas dan ingin teriak namun apa daya.
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karena nya. Sudah sering aku melihat nya menangis untuk pria yang sering mengacuhkan kehadiran nya.
Handphone ku bergetar , ternyata ada sms masuk. Sms itu dikirim 10 hari yang lalu saat aku sedih dan menangis ..
Sms itu berbunyi, “ DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal !?? “


DAUN
Aku suka mengoleksi daun daun , kenapa? Karena aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang selam ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3tahun aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “ sahabat”. Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kali nya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelum nya. –CEMBURU—
Mereka hanya bersama 2bulan. Ketika mereka putus , aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembira nya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi.
Aku menyukainya dan aku tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih. Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih . aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta sepihak.
Tapi mengapa dia memperlakukan ku lebih dari sekedar teman?  Menyukai lebih dari seorang teman? Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tau kesukaannya kebiasaannya.
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengaharapkan seorang wanita untuk  mengatakan nya bukan. Diluar itu, aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani,  dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.
Hal itu seperti menunggu teleponnya tiap malam, mengaharapkan mengirim sms . aku tau sesibuk apapun dia pasti meluangkan waktunya.
Tiga tahun cukup berat untuk kulalui dan aku menyerah .kadang aku berfikir untuk tetap menunggu. Dilemma yang menemaniku selama 3tahun ini. Akhir tahun ke 3, seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah.
Segala upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku.
Aku berfikir, apakah aku ingin memberinya ruang kecil dihatiku untuknya?
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon.
Akhirnya, aku sadar bahwa aku ingin member angin ini ruang yang kecil dihatiku .
Aku tau angin akan membawa pergi daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik.
Akhirnya, aku meninggalkan pohon. Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal.
Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.
“DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal!?”


ANGIN
Aku menyukai seorang gadis bernama Daun.
Karena dia sangat bergantung pada pohon, aku harus menjadi angin yang kuat.
Angin akan meniup daun terbang jauh.
Pertama kalinya aku melihat seseorang memperhatikan kami.
Ketika pohon berbicara dengan gadis gadis, ada cemburu dimata nya.
Ketika pohon melihat kea rah daun, ada senyum dimata nya.
Memperhatikan nya menjadi kebiasaan ku, seperti daun yang suka melihat pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan .
Di sudut ruang itu, kulihat  pohon sedang memperhatikan daun. Air mengalir di mata daun ketika pohon pergi. Esok nya, kulihat Daun ditempatnya yang biasa sedang memperhatikan Pohon.aku melangkah dan tersenyum padanya. Ku ambil secarik kertas, kutulis dan kuberikan padanya.
Dia sangat kaget. Dia melihat kearah ku, tersenyum dan menerima kertas dariku.
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon. Aku melihat kearah nya. Kuhampiri dengan kata kata itu.
Sangat pelan, dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiran ku dan telepon ku. Aku tau orang yang dia cintai bukan aku tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia mnyukaiku.
Selama 4bulan, aku telah mengucapkan kata cinta tidak kurang dari 20x kepada nya. Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah keputusan ku bulat. Aku ingin memilikinya dan berharap dia akan menjadi pacarku. Aku bertanya” apa yang kau lakukan? Kenpa kau tidak pernah membalas?”  dia berkata,” aku mengadahkan kepala ku”
“AH?”  aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar.. “ aku mengadahkan kepalaku..”dia berteriak.. kuletakan telpon…melompat..berlari seribu langakah..kerumah nya..dia membuak pintu bagiku…
“DAUN terbang karena tiupang ANGIN atau  karena POHON tidak memintanya untuk tinggal !??”